Hubungan Persebaya IPL Dan Konsorsium Di Ujung Tanduk!

Baru dua tahun berjalan, kerjasama Persebaya dengan konsorsium tak berjalan mulus. PT Pengelola Persebaya sebagai kepanjangan tangan dari konsorsium, dianggap tak mampu memaksimalkan potensi Persebaya sebagai klub besar.

Dari segi bisnis selama dua musim dikelola konsorsium, Persebaya ternyata tak mampu menggaet sponsor-sponsor besar. Jersey Bajul Ijo hanya terisi logo klub dan merek jersey itu sendiri.

A-Board yang terpampang di pinggir lapangan stadion Gelora Bung Tomo juga didominasi logo dari pemegang hak siar Indonesian Premier League (IPL) dari pada sponsor Persebaya sendiri.

Tak hanya bisnis, Persebaya ternyata masih membutuhkan Gede Widiade untuk mengelola tim. Melalui uang talangan Gede lah, selama hampir separuh musim sisa IPL Bajul Ijo dapat eksis.

Ditambah lagi kasus transfer Titus Bonai ke klub Thai Premier League, BEC Tero Sasana yang mencatut nama Persebaya dengan dugaan pemalsuan tanda tangan dan penggunaan kop dan logo tim tanpa izin.

Mantan CEO Bajul Ijo, Llano Mahardika diduga terlibat dalam kasus ini. Llano sendiri sudah mendapat hukuman tiga bulan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Berbagai alasan itulah yang membuat Persebaya melalui PT Persebaya Indonesia (PI) dikabarkan kurang puas dengan kerja sama itu. Sebab apa yang selama ini dijanjikan ternyata tak terealisasi.

Indikasi pemutusan hubungan itu muncul ketika PT PI kembali menggandeng Gede dan manajer Saleh Hanifah.

“Dengan penataan yang baik, InsyaAllah hal-hal seperti keterlambatan gaji dan lain-lain tidak akan terulang. Makanya kami ingin menempatkan Pak Gede dan Pak Saleh di tempat semula” ucap Direktur Utama PT PI, Cholid Goromah seperti yang dilansir Beritajatim.

Bahkan Cholid menyebut, sudah ada beberapa sponsor besar yang tertarik untuk menjadi bagian dari tim kebanggan Bonek ini. Sayang Cholid menolak menyebut sponsor yang tengah mendekati timnya itu.

“Kami tidak mau buru-buru menerima tawaran itu. Sebab, kami ingin musim depan benar-benar tertata rapi dan tidak ada lagi masalah non teknis seperti keterlambatan gaji dan lain-lain” sambung Ketua Pengcab PSSI Surabaya itu.

Bukan tidak mungkin, dengan tatanan manajemen baru serta dukungan dana dari sponsor Persebaya memilih berdiri di kakinya sendiri musim depan.

Hubungan Persebaya IPL Dan Konsorsium Di Ujung Tanduk!

Read More

Persib Ternyata Masih Rugi Miliaran Rupiah Setiap Tahunnya!

PT Persib Bandung Bermartabat, melalui Umuh Muchtar menjelaskan bahwa selama ini manajemen sebenarnya masih mengalami kerugian dalam pelaksanaannya.

Kemungkinan manajemen baru bisa mendapatakan keuntungan, jika waktu telah beranjak 10 tahun ke depan.

“Perlu diketahui, selama ini Persib masih rugi. Tahun pertama kita rugi Rp18 miliar. Tahun kedua rugi Rp15,5 miliar, dan musim lalu kerugian mencapai Rp13 miliar. Jadi jangan dianggap Persib ini sudah menguntungkan, 10 tahun kemudian mungkin kita akan untung” ungkap Umuh seperti yang dilansir Inilahjabar.

Pernyataan Umuh tersebut dilontarkan sebagai respon terhadap pembentukan PT Persib 1933 yang dilakukan 36 PS anggota Pengcab PSSI, untuk mereposisi saham dari lima wakilnya.

Namun Umuh sendiri tetap mendukung positif, atas apa yang telah dilakukan PT Persib 1933 tersebut.

Umuh mengaku tidak masalah dengan dibentuknya PT Persib 1933, karena tidak bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok melainkan sama-sama ingin memajukan Persib lebih baik lagi.

Terkait dengan reposisi saham, Umuh menyarankan agar hal tersebut sebaiknya dibicarakan terlebih dulu dengan jajaran internal PT PBB. Tidak kalah penting dengan direktur utama, Glen Sugita.

Menurutnya apabila memang PT Persib 1933 mempermasalahkan soal saham, Umuh mempersilakan selama hal itu memiliki kontribusi buat Persib.

“Saya tidak ada masalah dengan dibentuknya PT Persib 1933 dan merasa tenang-tenang saja. Yang penting mereka (PT Persib 1933) benar-benar mau bersama-sama memajukan Persib. Bukan mencari keuntungan pribadi” ujar Umuh.

Persib Ternyata Masih Rugi Miliaran Rupiah Setiap Tahunnya!

Read More

Sulley Muntari Masih Kecewa pada Gianluigi Buffon

Pada Serie A musim 2011/12 lalu, ‘gol hantu’ mewarnai persaingan Juventus dan AC Milan dalam memperebutkan Scudetto. Sang pencetak gol, Sulley Muntari rupanya belum bisa melupakan kenangan buruk tersebut.

Februari lalu, Milan dan Juventus memainkan laga lanjutan Serie A yang berlangsung di San Siro. Ketika itu, Muntari menyundul bola ke gawang Juventus yang kemudian dihalau Buffon. Meskipun pada tayangan lambat bola telah melewati garis gawang, wasit tetap melanjutkan pertandingan dan menganggap tak ada gol tercipta. 1-1 menjadi skor akhir laga tersebut.

“Dia (Buffon) melihat dengan jelas kalau bola telah lewat (garis). Saya tidak memiliki idola di sepakbola. Bagaimanapun, sebelumnya saya berpikir bahwa Buffon adalah soerang juara untuk urusan kejujuran,” ujar Muntari kepada Tuttosport, Rabu (25/7/2012).

“Saya selalu berpikir bahwa jika mereka memberikan gol itu, kami bisa memenangi pertandingan tapi tetap kalah di kompetisi (Serie A). Atau sebaliknya, kami bisa kalah dari Juventus, tapi akhirnya justru memenangi kompetisi,” sambungnya.

Kendati demikian, Muntari rupanya tak mau larut dalam kekecewaan. “Tapi, kami tetap menatap ke depan dan berpikir untuk memenangi gelar musim berikutnya” pungkas pemain berkebangsaan Ghana tersebut.

Sulley Muntari Masih Kecewa pada Gianluigi Buffon

Read More

Spanyol, Uruguai dan Brasil Calon Kuat Peraih Emas Sepak Bola Olimpiade 2012

Bola Olimpiade 2012 – Sejak 26 Juli 2012 mendatang, 16 negara siap bersaing memperebutkan emas di cabang sepakbola Olimpiade London 2012. Spanyol, Uruguay, dan Brazil menjadi tiga kandidat kuat.

Cabang sepakbola pria di Olimpiade London 2012 memang kehilangan Argentina, peraih emas turnamen ini empat tahun lalu. Namun, bukan berarti cabang ini kehilangan gereget. Banyak negara yang benar-benar serius memasang skuad pilihan untuk menjadi yang terbaik di Olimpiade kali ini.

Sebutkanlah Spanyol. Pasukan Luis Milla memiliki para pemain yang sudah akrab di telinga. Ya, keberhasilan regenerasi pemain yang berkelanjutan di Liga Spanyol membuat La Rojita berpotensi membawa kemeriahan.

Siapa yang tidak mengenal Jordi Alba (Barcelona) atau anak-anak Athletic: Javi Martinez, Ander Herrera, dan Iker Muniain? Otak serangan seperti Juan Mata (Chelsea) atau Isco (Malaga) juga dikenal memiliki visi yang senantiasa merepotkan tim yang menghadapi keduanya.

Apalagi, dua wakil negara mereka di dua kompetisi berbeda, sukses di pertengahan tahun ini. Tim senior Spanyol berhasil menjadi yang terbaik di Euro 2012. Sementara, Spanyol U-19 juga meraih hal serupa di European Championship U-19.

Brazil, datang ke Olimpiade dengan bintang-bintang gemerlap. Mulai dari Thiago Silva yang baru pindah ke PSG, Marcelo (Real Madrid), Lucas Moura, hingga remaja 20 tahun yang disejajarkan dengan Lionel Messi, Neymar.

Motivasi anak asuh Mano Menezes dipastikan berlipat. Adalah sebuah keanehan tersendir jika Brazil yang memenangi Piala Dunia lima kali, tak pernah meraih emas Olimpiade. Prestasi terbaik mereka adalah dua kali medali perak.

Satu peserta lain yang layak diunggulkan, adalah Uruguay. Mereka memasukkan dua penyerang maut, Luis Suarez dan Edinson Cavani. Uruguay benar-benar memanfaatkan hak memainkan 3 pemain senior non U-23 dalam Olimpiade kali ini.

Dengan kapasitas Suarez dan Cavani, lawan-lawan mereka di Grup A, termasuk tuan rumah Britania Raya yang terkesan apa adanya, rasanya bukan halangan berarti bagi Uruguay untuk bergerak jauh.

Spanyol, Uruguai dan Brasil Calon Kuat Peraih Emas Sepak Bola Olimpiade 2012

Read More

PSSI: Persiapan Timnas Indonesia Hadapi AFF 2012

PSSI rencananya telah mempersiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan Piala AFF 2012, yang akan digelar empat bulan lagi. Koordinator tim nasional Bob Hippy, mengungkapkan bahwa timnas senior akan melakukan 6 pertandingan uji coba sebagai persiapan menghadapi turnamen yang digelar 2 tahun sekali itu.

Menurutnya, keenam agenda uji coba itu kemungkinan besar akan dilaksanakan pada bulan September 2012. Sejumlah negara dan klub akan menjadi lawan bagi Timnas Indonesia.

Diantaranya adalah Valencia dan Espanyol B. Pertandingan melawan Valencia, rencananya akan digelar pada 4 Agustus 2012 mendatang.

“Ini semuanya sudah terjadwal. Jadi, bisa dipastikan tidak akan ada perubahan lagi. Sebetulnya masih banyak lagi uji coba dengan klub maupun timnas asing. Tapi saat ini waktunya belum bisa dipastikan,” ungkap Bob seperti yang dilansir Goal.

Bob Hippy menerangkan bahwa pertandingan pertama Indonesia pada September 2012 menghadapi Espanyol B, yang sedianya digelar pada 5 September 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Korea Utara pada 8 September 2012. Lantas satu minggu kemudian Indonesia akan menghadapi Filipina.

Selepas itu, Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di Hanoi pada 22 September 2012, dan melawan Vietnam di Jakarta pada 29 September 2012 di Stadion Gelora Bung Karno.

Dengan beberapa uji coba tersebut diharapkan Timnas Indonesia mampu memetik banyak pengalaman, sebelum nantinya turun di ajang Piala AFF November 2012.

PSSI: Persiapan Timnas Indonesia Hadapi AFF 2012

Read More