Saturday, July 21, 2012

Cobaan Pemain Muslim Eropa di Saat Puasa Ramadhan

Agen SBOBET – Para pesepakbola muslim yang ingin menjalankan ibadah wajib puasa Ramadhan selalu terbentur dengan profesionalitas pekerjaannya. Berbagai macam alasan yang muncul baik itu dari pribadi maupun dari klub tempat ia bekerja. Memang benar tidak semua dari mereka yang merasakan hal itu, ada yang memilih tetap menjalankan kewajiban puasa meski ia mengetahui konsekuensi berat yang akan dihadapinya baik itu dari klub maupun liga.


Tidak mudah bagi pesepakbola muslim hidup dan mencari nafkah di negara-negara non-muslim, terkait dengan sepakbola. Mereka dihadapkan dengan keharusan menjaga stamina, kebutuhan tes urine jika dibutuhkan setelah pertandingan untuk membuktikan tidak adanya doping, dan bagaimana mereka mencari makanan yang halal di Negara-negara itu.


10. Zlatan Ibrahimovic



Zlatan Ibrahimovic merupakan sosok pemain yang tengah menapaki kesuksesan di tengah hegemoni kaum non muslim dan kentalnya budaya barat di Swedia yang menguasai semua sektor kehidupan. Meski tak secara resmi mengungkapkan bahwa dirinya seorang muslim, namun tato yang melekat di badannya yang bertuliskan “Only God Can Judge Me (Hanya Tuhan yang bisa menilai saya)”, menunjukkan bahwa Ibra masih mempercayai Tuhan.  Namun, di suatu kesempatan, Ibra pernah mengakui bahwa dirinya adalah seorang muslim, meski bukan seorang muslim yang taat. Seperti ketika menjalani kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadan. Hal tersebut bisa saja mengartikan hal lain, karena Ibra memang sosok yang tak ingin menunjukkan kegiatan beribadahnya kepada khalayak, baik itu puasa maupun ibadah yang lain.


9. Frederic Kanoute




Frederic Kanoute, Menolak menggunakan seragam Sevilla karena disponsori oleh rumah judi, bahkan ketika seragam itu digunakan, Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Pada 2007, ia pernah mengeluarkan uang sebesar USD 700 ribu dari kantong pribadinya untuk menyelamatkan sebuah masjid di Sevilla dengan cara membelinya masjid yang status sebelumnya adalah sewa, karena masjid itu adalah satu-satunya masjid di kota tempat ia dam umat muslim lainnya beribadah.

“Puasa adalah soal keyakinan, semangat dan mental bisa menaklukkan fisik, bukan sebaliknya. Perut boleh lapar, kerongkongan boleh kering, dan tubuh boleh saja gemetar saat harus berlari mengejar bola di lapangan, namun karena hati sudah berniat untuk berpuasa, semua yang terasa pada fisik akhirnya bisa diatasi,” demikian menurut Kanoute.

“Secara pribadi, menjalankan tuntunan agama membantuku dalam bersepakbola dan sepakbola juga ikut membantuku tetap sehat dan menguatkanku. Tak ada konflik karena orang yang tahu tentang Islam, mereka tahu bahwa ibadah puasa itu malah menguatkan mereka yang menjalaninya, dan tidak malah melemahkan kaum Muslim, Puasa Ramadhan justru membuatku semakin bersinar,” tambahnya.


8. Karim Benzema




Karim Benzema yang dikenal sebagai pesepakbola yang taat beribadah. Bergabung dengan Real Madrid di 2009 lalu, Benzema tetap  berpuasa di Bulan Ramadan meski harus berlatih dan bertanding bersama El Real. Lahir dari lingkungan keluarga muslim yang taat. Tak heran pribadi Benzema terbentuk menjadi pribadi yang kental dengan nuansa ke-Islaman, ia bahkan memiliki paman yang menjadi imam di salah satu Masjid di Aljazair.


7. Mohammed Sissoko




Mohammed Sissoko, gelandang bertahan asal Prancis ini merupakan muslim yang selalu taat menjalankan ibadah puasa. Saat merumput dan bertanding di Serie A bersama Juventus, Caludio Ranieri yang saat itu menjadi arsitek Nyonya Tua, mempunyai trik tersendiri dalam merotasi dan mengatasi permainan Sissoko, ia hanya dimainkan di satu babak saja dengan alasan agar puasanya tidak batal.


6. Samir Nasri




Menurut Reuters, Samir Nasri memilih menangguhkan puasa saat di musim kompetisi. Ini juga dikarenakan beratnya latihan yang harus mereka jalani ketika mereka berpuasa. Samir Nasri beralasan bahwa pemain sepakbola harus tetap memiliki stamina prima setiap hari untuk latihan dan pertandingan, namun Nasri memiliki strategi khusus jika memang harus bermain di saat Ramadan dan berpuasa, ia membatalkan puasanya dan akan mengganti di hari dan bulan berikutnya.


5. Eric Abidal




Eric Abidal, bek tangguh klub asal Catalan, Barcelona, memutuskan tak berpuasa sebagai komitmen profesionalitasnya sebagai pesepabola. Meski begitu, Abidal yang seorang Mualaf ini akan mengganti batalnya puasa di lain hari, setelah bulan Ramadan berakhir.


4. Stephen Appiah




Stephen Appiah, di awal karirnya merumput di negara Italia bersama Udinese tahun 2007, pemain asal Ghana yang kini bermain untuk klub asal Serbia, Vojvodina, mengalami kesulitan dalam mencari restoran yang halal.


3. Mesut Ozil




Mesut Ozil, seorang pesepakbola yang taat pada agama yang diyakininya, Islam. Di bulan Ramadan ini, kegiatan sesibuk apapun Ozil di Real Madrid tak akan melewatkan untuk selalu beribadah sholat dan membaca Al Qur’an. Namun di bulan Ramadan ketika ia berlatih ataupun berlaga, demi menjaga staminanya di tim ia harus rela membatalkan puasanya dan akan menggantinya di hari setelah Ramadan.


2. Sami Khedira




Sami Khedira, di bulan Ramadan ia tidak melaksanakan puasa secara penuh karena tuntutan menjadi pesepakbola profesional di Real Madrid. Dalam sebuah wawancara ia pernah berucap, “Seorang muslim seharusnya berpuasa selama 30 hari sejak matahari terbit hingga tenggelam. Tetapi saya seorang atlet yang kompetitif, saya membutuhkan tenaga saya, yang tak mungkin saya miliki tanpa makanan.”


1. Kolo Toure




Pemain Manchester City Kolo Toure mengaku pernah mencoba tetap berpuasa, tapi kondisi latihan berat memaksa ia membatalkan puasanya. “Tapi saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah konsekuensi sebagai seorang Muslim.” ucap Toure.




Rating: 0.0/5 (0 votes cast)





0 comments:

Post a Comment